Kamis, 30 April 2009

Keamanan Wireles Networking_pertemuan XIV

Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.

Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah

Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar.

Namun sejalan dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja.

Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.

Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer tersebut harus terhubung jaringan.

Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi dan pemasangan kabel yang memusingkan.

Adapun susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil.

Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda.

Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel yang Anda pakai.

6 Langkah Pengamanan Dasar Jaringan :

1. Ubahlah Sistem ID (Identitas)
Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.

2. Mematikan identitas pemancar
Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.

3. Sediakanlah enkripsi
WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services).

4. Membatasi dari penggunaan traffic yang tidak perlu
Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.

5. Ubahlah 'kata sandi' default Administrator milik Anda
Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.

6. Kunci dan lindungilah komputer Anda
Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.
(dna)

Standar IEEE 802.11
- komponen logic dari access point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11.
- WEP ini berfungsi meng-encrypot data sebelum ditransfer ke sinyal radio frequency (RF), dan men- decrypt kembali data dari sinyal RF.

Banyak cara untuk merahasiakan suatu data, di mana salah satunya dengan mengencrypt atau mengacak data tersebut. Contoh ini menunjukkan kepada Anda salah satu cara sederhana untuk mengencrypt suatu data, termasuk mendecrypt atau mengembalikan kepada data semula.

Code
'Deskripsi: Melakukan encrypt/decrypt (acak/normalkan) terhadap
' suatu string berdasarkan kode tertentu. Sangat cocok
' untuk menyimpan informasi sederhana namun rahasia.
'Pembuat : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Diupload : Rabu, 15 Mei 2002
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form dan 2 Commandbutton
' 2. Copy-kan coding berikut ke editor form yang bertalian.
----------------------------------------------------------------------

'Tips ini sangat berguna untuk mengacak password atau informasi rahasia
'lainnya. Anda bisa menyimpan string yang sudah ter-enkrip ke suatu file
'sehingga user yang tidak berhak tidak dapat membacanya walaupun dia
'bisa membuka file tersebut.

'Tombol Command1 akan mengencrypt string.
'Untuk menormalkan string tersebut, klik tombol Command2.

Dim Code As String, DataString As String, Temp As String

Sub Translate()
Dim I As Integer
Dim location As Integer
Temp$ = ""
For I% = 1 To Len(DataString$)
location% = (I% Mod Len(Code$)) + 1
Temp$ = Temp$ + Chr$(Asc(Mid$(DataString$, I%, 1)) Xor _
Asc(Mid$(Code$, location%, 1)))
Next I%
End Sub

Private Sub Command1_Click()
'Code di bawah adalah rumus pengenkripsian. Ganti 'abcdefghijk'
'dengan string apapun yang Anda inginkan, bahkan Anda dapat
'mengubah panjang dari string Code ini.
Code = "abcdefghijk"
'Ganti 'Masino Sinaga' dengan string yang akan Anda encrypt.
DataString = "Masino Sinaga"
Translate
MsgBox (Temp$)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
DataString = Temp$
Translate
MsgBox (Temp$)
End Sub

Wired Equivalen Privacy (WEP)
Merupakan metode otentikasi yang membutuhkan kunci, kunci dimasukan ke klien maupun access point, kunci ini harus cocok antara yang dimasukan ke access point dan kunci yang dimasukan ke klien. Kunci ini akan dikirimkan dalam bentuk enkripsi sehingga akan lebih aman dari usaha penyadapan data.

Urutan proses pengamanan WEP adalah sebagai berikut :
Klien mencoba untuk masuk ke jaringan wireless.
Access point akan mengirimkan text challenger ke klien secara transparan.
Klien akan memberikan respon dengan mengenkrip text challenge dengan menggunakan WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
Access pint membeirkan respon atas tanggapan clien, access point akan melakukan dekrip atas terhadap respon enkripsi dari klien untuk melakukan verifikasi bahwa text chellenge di enkripsi dengan menggunakan WEP yang sesuai. Pada proses ini access point akan mengevaluasi apakan kunci WEP sudah benar. Jika benar maka access point akan menerima permintaan client untuk masuk ke jaringan.

Wifi Protected Access (WPA)
Merupakan teknik pengmanan jaringan wireless yang menggunakan teknik enkripsi yang lebih baik dibandingkan dengan teknik WEP, selain itu juga teknik ini disertai pengamanan berupa otentikasi pengguna.

Kelemahan
Wifi atau jaringan wireless memanfaatkan gelombang radio pada frequensi milik umum yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan-batasan tertentu. Setiap Wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna. Tidak mudah untuk melakukan pembatasan area jangkauan wifi.

Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak berhak untuk mendapatkan atau masuk ke jaringan wireless selama masih dalam jangkauan sehingga memungkinkan terjadi aktifitas-aktifitas perusakan atau pemanfaatan sumberdaya yang tidak semestinya.

Pengamanan jaringan wireless sebagaimana disebutkan diatas masih memiliki kelemahan diataranya adalah sebagai berikut :
Pengamanan motede Wired Equivalen Privacy (WEP)
Pengamanan ini merupakan pengamanan standar dan merupakan enkripsi pertama yang digunakan dalam jaringan Wireless, metode pengamanan ini memiliki kelemahan diantaranya :
Algoritma RC 4 yang digunakan dalam enkripsi ini mudah dipecahkan
WEP menggunakan kunci yang bersifat statis.
Masalah inizialization vector (IV) WEP
Terdapat masalah pada integritas pesan Cyclic Redudancy Check (CRC32).
Pengamanan dengan metode Wireless Protected Privacy (WPA)
Pengamanan WPA ini menyediakan system enkripsi Temporary Key Integrity Protocol( TKIP) menggunakan RC4. WPA ini ditujukan untuk menutupi kelemahan system pengamanan WEP yang menyediakan peer packet key distribution dan construction. Kelemahan dari metode pengamanan ini adalah tidak semua hardware mendukung system ini.

Eksploitasi Keamanan_pertemuan XIII

Eksploitasi Keamanan Jaringan
Dua sumber lubang keamanan jaringan: kesalahan desain dan kesalahan
implementasi. Paper ini akan membahas eksploitasi keamanan jaringan
melalui manipulasi paket data TCP/IP melalui socket programming untuk
masing-masing sumber lubang keamanan.

ARP dan ICMP Redirection Game mengeksploitasi kesalahan desain protokol
ARP (Address Resolution Protocol) dan ICMP (Internet Common Message
Protocol). Akibat darinya adalah serangan DoS (Denial of Service),
spoofing, dan pengalihan trafik melalui komputer kita. Pengalihan trafik
ICMP memiliki potensi serangan DoS. Akan dibahas mengenai protokol ARP
dan ICMP, dan diungkapkan di mana protokol ini akan dieksploitasi.
Sebuah program C akan diberikan untuk mengimplementasikan mekanisme
serangan itu.

Suatu sumber lubang yang berasal dari kesalahan implementasi adalah
fragmentasi (pemotongan) paket IP dalam sistem operasi Linux dan Windoz.
Ada bukti bahwa sistem tersebut dapat crash ketika mengolah perakitan
(reassembly) paket dengan potongan paket IP yang tumpang tindih.
Implementasi Linux menunjukkan bahwa panjang potongan memang diperiksa
apakah terlalu besar, namun tidak diperiksa apakah terlalu kecil.

Contoh program yang akan diberikan akan menggunakan dasar pemrograman
socket Unix dan membentuk paket-paket yang akan menyebabkan
tereksploitasinya sistem operasi yang rentan. Program hanya digunakan
untuk pembuktian lubang keamanan, bukan untuk digunakan menyerang.

Anatomi suatu serangan hacking
1.Footprinting
Hacking tools
- Whois, hos, nslookup, dig (tools di sistem UNIX)
-sam spade (tools di sistem windows)

2.Scanning
Mencari informasi mengenai suatu alamat IP dapat menggunakan beberapa software seperti
- winsuperkit -http:/www.mjksoft.com
- ping plotter -www.pingplotter.com
- Superscan
- Ultrascan

Enumeration
Telah insentif terhadap sasaran yang mencari user account absah,network resourrce and share dan aplikasi untuk mendapatkan mana yang proteksinya lemah.
Eksploitasi keamanan jaringan
Dalam bagian ini akan dibahas beberapa contoh eksploitasi lubang keamanan. Contoh-contoh yang dibahas ada yan bersifat umum dan ada yang bersifat khusus untuk satu jenis operating system tertentu, atau untuk program tertentu dengan versi tertentu. Biasanya lubang keamanan ini sudah ditutup pada versi baru dari paket program tersebut sehingga mungkin tidak dapat anda coba. Pembahasan dalam bab ini tentunya tidak komplit dikarenakan batasan jumlah halaman. Jika diinginkan pembahasan yang lebih komplit ada buku “Hacking Exposed” (lihat referensi [36]) yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Menurut “Hacking Exposed”, metodologi dari penyusup biasanya mengikuti langkah sebagai berikut: • Target acquisition and information gaterhing • Initial access • Privilege escalation • Covering tracks Namun, bagian ini belum disusun dengan urutan seperti di atas. Sebelum melakukan penyerangan, seorang cracker biasanya mencari informasi tentang targetnya. Banyak informasi tentang sebuah sistem yang dapat diperoleh dari Internet. Sebagai contoh, informasi dari DNS (Domain Name System) kadang-kadang terlalu berlebihan sehingga memberikan terlalu banyak informasi kepada orang yang bermaksud jahat. DNS dapat memberikan informasi tentang nama-nama server berserta nomor IP yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Seseorang yang tidak tahu apa-apa, dengan mengetahui domain dari sebuah perusahaan dapat mengetahui informasi yang lebih banyak tentang server-server dari perusahaan tersebut. Paling tidak, informasi tentang name server merupakan informasi awal yang dapat berguna. Informasi tentang DNS tersedia secara terbuka di Internet dan dapat dicari dengan menggunakan berbagai tools seperti: • whois, host, nslookup, dig (tools di sistem UNIX) • Sam Spade (tools di sistem Windows) • web dari Network Solutions inc. yang menyediakan informasi tentang data-data gTLD (.com, .net, .org, dan seterusnya) melalui webnya di http://www.networksolutions.com style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" Host, Whois, dig Berikut ini adalah contoh beberapa session untuk mencari informasi tentang domain dan server-server yang digunakan oleh domain tersebut. Untuk mencari name server, dapat digunakan program “host” dengan option “-t ns”. Sementara itu untuk mencari nomor IP dari sebuah host, langsun gunakan program host tanpa option. unix$ host -t ns yahoo.com yahoo.com NS NS3.EUROPE.yahoo.com yahoo.com NS NS1.yahoo.com yahoo.com NS NS5.DCX.yahoo.com unix$ host ns1.yahoo.com
style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" ns1.yahoo.com A 204.71.200.33 Cara yang sama dapat dilakukan dengan menggunakan program whois. Contoh di bawah ini adalah untuk mencari informasi tentang domain yahoo.com dengan menggunakan server whois yang berada di Network Solutions Inc. unix$ whois -h whois.networksolutions.com yahoo.com Registrant: Yahoo (YAHOO-DOM) 3420 Central Expressway Santa Clara, CA 95051 US Domain Name: YAHOO.COM Administrative Contact, Technical Contact: Balling, Derek (DJB470) tech-contact@YAHOO-INC.COM Yahoo! 701 First Ave Sunnyvale, CA 94089 US +1-408-349-5062 Billing Contact: Billing, Domain (DB28833) domainbilling@YAHOO-INC.COM Yahoo! Inc. 225 Broadway, 13th Floor San Diego, CA 92101 1-408-731-3300 Record last updated on 28-Jun-2001. Record expires on 20-Jan-2010. Record created on 18-Jan-1995. Database last updated on 20-Jul-2001 00:12:00 EDT. Domain servers in listed order: NS1.YAHOO.COM 204.71.200.33 NS5.DCX.YAHOO.COM 216.32.74.10 NS3.EUROPE.YAHOO.COM 217.12.4.71 Informasi yang diperoleh dari contoh di atas sekedar mencari informasi mengenai server DNS. Kita juga dapat mencoba mencari informasi lebih jauh dengan cara mengambil (dump) semua data-data DNS yang dikenal dengan istilah zone transfer. Program “dig” dapat kita gunakan untuk keperluan tersebut.
style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" unix$ dig yahoo.com. axfr @ns1.yahoo.com.
style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" Contoh di atas adalah perintah untuk melakukan zone transfer (axfr) terhadap domain yahoo.com dari server ns1.yahoo.com. Perhatikan tanda titik (.) di belakang nama domain. Perlu diingat bahwa kegiatan zone transfer di beberapa tempat dapat dikategorikan sebagai tidak ramah (unfriendly) dan bahkan dianggak sebagai usaha untuk melakukan hacking terhadap sistem tersebut.
style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" Untuk sistem yang diamankan secara baik, perintah zone transfer di atas akan gagal untuk dilakukan. Akan tetapi untuk sistem yang tidak baik, perintah di atas akan memberikan informasi tentang nama server-server yang berada dalam domain tersebut. Termasuk server di Intranet! (seperti billing, terminal server, RAS, dan sebagainya). Informasi yang sensitif seperti ini seharusnya tidak dapat di-query oleh orang atau server yang tidak berhak. Query zone transfer ini juga dapat dijadikan DoS attack karena dengan query yang sedikit (berdasarkan jumlah dan ukuran paket yang dikirimkan) dia menghasilkan jawaban yang cukup panjang. Dengan kata lain terjadi amplifikasi dari penggunaan bandwidth jaringan. Periksa sistem anda apakah DNS anda sudah dikelola dengan baik atau masih terbuka untuk zone transfer.
style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" Sam Spade, utility untuk MS Windows Untuk anda yang menggunakan sistem yang berbasis Microsoft Windows, anda dapat menggunakan program Sam Spade. Program ini dapat diperoleh secara gratis dari web http://www.samspade.org. Gambar berikut menunjukkan sebuah sesi Sam Spade untuk mencari informasi tentang domain INDOCISC.com. Informasi DNS memang tersedia untuk umum. Akan tetapi seharusnya informasi yang komplit hanya boleh dilihat oleh server tertentu. Istilahnya, “zone transfer” hanya diperbolehkan untuk server tertentu saja. Eksploitasi Web Server Web server menyediakan jasa untuk publik. Dengan demikian dia harus berada di depan publik. Sayangnya banyak lubang keamanan dalam implementasi beberapa web server. Di bagian ini akan dicontohkan beberapa eksploitasi tersebut.
style="margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;" Defacing Microsoft IIS Salah satu lubang keamanan dari web yang berbasis IIS adalah adanya program atau script yang kurang baik implementasinya. Sebagai contoh, bugtraq id 1806 menujukkan cara untuk melihat isi direktori dari sebuah web server yang berbasis IIS.

Keamanan Mail Server_pertemuan XII

Komponen email
Envelope digunakan oleh MTA untuk pengiriman Envelope ditandai dengan dua buah perintah SMTP:
MAIL from :
Header digunakan oleh user agent. Ada sembilan field header, yaitu : Received, message-Id,from,date, reply-to,X-phone,Xmailer,to dan subject.

Keamanan pada sisi ini meliputi berbagai layanan yang disediakan oleh server serta sisi keamanan sistem operasi itu sendiri. Pada dasarnya, hal-
hal yang perlu diperhatikan adalah berbagai security hole yang ada pada software-software penyedia layanan tersebut, diantaranya adalah:
Web server
Database server
Mail server
DNS
Application Server (JEE, Zope, dan lain-lain)
Penyerangan biasanya diawali dengan mengumpulkan sebanyak mungkin data mengenai web yang bersangkutan, terutama berkaitan dengan software-software yang digunakan tersebut. Software yang bisa digunakan antara lain adalah nikto (http://www.cirt.net/code/nikto.shtml). Hal yang perlu diwaspadai adalah setting konfigurasi default dari software-software tersebut. Sebagai contoh, Apache Tomcat mempunyai user admin dengan
password default yang terdapat pada dokumentasinya.
Internet saat ini juga penuh dengan berbagai software tools yang bisa digunakan untuk keperluan ini. Kebanyakan software-software tersebut merupakan software bebas dan gratis. Informasi lengkap tentang berbagai tools tersebut tersedia antara lain di buku Security Power Tools, terbitan O’Reilly.

Spamming
Spamming adalah kegiatan mengirim email palsu dengan memanfaatkan server
email yang memiliki "smtp open relay"Sejauh ini pemahaman dari spamming
yang saya kumpulkan dari setiap artikel adalah seperti tersebut.
Pelaku yang melakukan aktivitas spamming disebut sebagai "SPAMMER"
Seperti kegiatan "nakal" lainnya di Internet, hacking, cracking, carding,
dll. Motif dari spamming bermacam-macam
Sejauh yang saya tahu tujuan dari spamming adalah:
- Membuat mailbox penuh
- Social Engineering
- Revenge
- Kegiatan iseng murni
- Uji coba mail server
- Gak punya kerjaan lain, karena gak bisa ngehack :)) (just Kidding)
- ....
- ...
(yang titik-titik tambahin sendiri)
<> Langkah awal, mencari server email yang "open relay"
Domain dibawah ini dapat anda ganti dengan domain target anda.

irvan@chika:~> dig mx pikhospital.com

; <<>> DiG 9.2.2 <<>> mx pikhospital.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 65179
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 2, AUTHORITY: 0, ADDITIONAL: 0

;; QUESTION SECTION:
;pikhospital.com. IN MX

;; ANSWER SECTION:
pikhospital.com. 604800 IN MX 99 backup.pikhospital.com.
pikhospital.com. 604800 IN MX 10 rspikmail.pikhospital.com.

;; Query time: 680 msec
;; SERVER: 172.16.0.49#53(172.16.0.49)
;; WHEN: Fri Dec 5 14:20:33 2003
;; MSG SIZE rcvd: 82


Mari identifikasi penemuan kita:
- Perintah di atas memiliki arti "Mencari Mail eXchanger" dari domain
pikhospital.com
- Ternyata pikhospital.com memiliki 2 mesin mx yaitu backup.pikshopital.com
dan rspikmail.pikhospital.com
- arti angka 99 dan 10 tersebut adalah prioritas penggunaan mx tersebut,
dimana nilai terendah memiliki
prioritas paling tinggi, singkat kata adalah sebagai mesin primer yang
sering digunakan.

Mailbomb
- mengirim banyak email ke satu orang
- proteksi : Membatasi ukuran email, quato disk, menggunakan filter khusus.

Mail relay
Mail relay adalah fasilitas untuk mengirimkan email dengan menumpangkan kepada server yang disebut relay. Server tersebut yang nantinya mengirimkan email ke alamat tujuan. Fasilitas ini digunakan untuk mengurangi beban dari workstation atau PC untuk mengirimkan email dengan melakukan sentralisasi pengiriman email. akan tetapi sayangnya fasilitas ini sering diabuse untuk mengirimkan junk email, yang disebut spamming, dengan menumpang mail server milik orang lain. Akibat dari tumpangan ini, mail server tersebut menjadi terbebani dan dijadikan tempat untuk meluncurkan spamming. Agar sistem tidak ditumpangi oleh orang-orang yang tidak berhak menggunakan mail server anda, maka anda harus mengkonfigurasi mail server sehingga tidak boleh dijadikan relay oleh orang lain (kecuali oleh user anda).

Pengenalan dan Penanggulangan Spyware, Adware dan Spam_pertemuan X

Apa itu spywware?
Spyware adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada salah satu bentuk perangkat lunak mencurigakan (malicious software/malware) yang menginstalasikan dirinya sendiri ke dalam sebuah sistem untuk mencuri data milik pengguna.
Definisinya
Spyware merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan "segudang iklan" kepada pengguna. Tetapi, karena adware kurang begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya (adware umumnya hanya mengirimkan data kepada perusahaan marketing).

Pencurian Data
Kebanyakan informasi yang diambil tanpa seizin adalah kebiasaan pengguna dalam menjelajahi Internet, tapi banyak juga yang mencuri data-data pribadi, seperti halnya alamat e-mail (untuk dikirimi banyak surat e sampah atau dapat dikenal dengan (spam)).
Tambahan Biaya Pemakaian Internet
Yang merugikan dari keberadaan spyware, selain banyaknya iklan yang mengganggu adalah pemborosan bandwidth dan privasi yang telah terampas.
Website Ber-Spyware pada umumnya
Pada umumnya, website yang memberikan spyware adalah website yang memberikan layanan gratis ataupun website yang menjual produk. Contohnya adalah AOL Mail dan Grisoft.
Cara Mencegah Masuknya Adware dan Spyware
Progam Pemburu Spyware & Adware
Beberapa utilitas yang dapat digunakan untuk memburu adware, seperti halnya Ad-Aware dari LavaSoft juga dapat memburu spyware, karena memang spyware merupakan turunan dari adware. Untuk memburu spyware, anda dapat menggunakan AVG Anti-Spyware, ataupun progam anti-spyware lainnya. Sekedar memperingatkan, AVG Anti-Spyware tidak memiliki Free Version, hanya ada Full Version & Trial Version. Bila anda mendownload AVG Anti-Spyware Free Version, sama saja anda mendownload AVG Anti-Spyware Trial Version.

Apa itu spam?

- Spam atau junk mail adalah penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam pos-el, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.
Spam ini biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini bisa berupa pos-el berisi iklan, surat masa singkat (SMS) pada telepon genggam, berita yang masuk dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing yang menguasai suatu mesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, ataupun bisa berupa berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu blog, buku tamu situs web, dan lain-lain.
Spam dikirimkan oleh pembuat iklan dengan biaya operasi yang sangat rendah, karena spam ini tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk mencapai para pelanggan-pelanggan yang diinginkan. Sebagai akibatnya banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP (Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga merasa tidak nyaman. Karena biasanya sangat mengganggu dan kadang-kadang membohongi, berita spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.

- Spam adalah aktivitas mengirim surat elektronik (e-mail) kepada alamat e-mail seseorang atau newsgroup tanpa seijin penerima. Spam bisa juga aktivitas posting (pengiriman) berita atau iklan yang di luar topik yang sedang dibicarakan dalam sebuah newsgroups.

Pada dasarnya seluruh e-mail yang masuk kedalam mail server akan dipindai (scan) menggunakan metode tertentu. Email yang dicurigai, akan ditandai sebagai spam dan dikirimkan kepada anda seperti semula atau bisa juga secara otomatis dihapus oleh mail server (tergantung aturan yang berlaku).
Para pengirim spam yang disebut Spammers akan di laporkan secara otomatis ke public blacklist database, semacam direktori khusus yang mem'blacklist' e-mail e-mail bermasalah.

Menangani Spam

Filtering
Blocking
Merombak Infrastruktur Email
Hukum
Kesimpulan


Spam sebuah masalah yang serius. Kalau tidak serius, kenapa setiap hari orang perlu mengeluh kepada ISP/webhost, kenapa orang mesti ribut-ribut di milis, di forum-forum publik seperti Slashdot, dan bahkan di kalangan pemerintah—setidaknya di negara-negara bagian di AS dan Eropa?
Di lain pihak, spam adalah sebuah masalah yang multidimensional. Sebagai masalah teknis, spammer menyalahgunakan/menghabiskan resource jaringan. Komunitas milis Spam Brigade menjuluki spam sebagai “the biggest waste of bandwidth on the Internet and Usenet.” Betapa tidak, banyak uang terkuras setiap harinya karena bandwidth yang diperlukan untuk mengirimkan jutaan email spam. Padahal mayoritas email tersebut pada akhirnya akan dibounce atau langsung dihapus. Bukan itu saja, setiap spam yang diterima memakan waktu dan tenaga si penerimanya untuk membaca, menyortir, menghapus, berusaha menolak di kemudian hari. Spam pun bisa memenuhi mailbox, mengakibatkan mailserver sibuk, dan memperlambat layanan lainnya. Sebagai masalah bisnis, kegiatan spammer perlu dilawan karena banyak yang mempraktikkan penipuan. Dan terakhir, seperti ditekankan oleh narasumber P. Y. Adi Prasaja, spam juga sebuah masalah sosial: tindakan sebagian orang yang seenaknya menyalahgunakan sebuah fasilitas publik seperti Internet. Padahal agar fasilitas berjalan lancar diperlukan kerjasama dan sikap saling menjaga dari semua penggunanya.
Karena masalah spam adalah masalah yang multiaspek, maka penyelesaian terhadap spam pun perlu dilakukan dari berbagai segi.
Filtering

Filtering adalah penyelesaian terutama dari segi teknis. Filtering pada intinya bertujuan membantu penerima email untuk memilah-milah secara otomatis mana email yang “benar” dan mana spam, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Sejak maraknya spam, telah berkembang banyak solusi pemfilteran. Dari yang sederhana hingga menggunakan algoritma kompleks. Dari yang bersifat personal hingga kolaboratif (masal/bersama-sama). Dari yang gratis sampai jasa komersial oleh pihak ketiga.
Saat ini teknologi filtering sudah cukup memuaskan. Solusi seperti SpamAssassin misalnya—yang menjadi favorit banyak sysadmin/user—menggunakan berbagai cara untuk mengidentifikasi spam. Mulai dari deteksi header, pencarian kata-kata yang umum ada di spam, hingga integrasi dengan sistem pemfilteran lain. Sementara tokoh seperti Paul Graham (salah seorang manajer teknis Yahoo!) murni mengandalkan analisis konten sebab menurutnya, “Inti dari spam adalah pesannya. Jadi yang harus kita usahakan adalah mengenali spam dari pesannya.” Dan pendekatan statistik yang telah diimplementasikan oleh Paul pun memberi hasil yang menggembirakan. Kualitas filter ditentukan dari rendahnya false positive (pesan biasa salah terdeteksi sebagai spam) dan tingginya true positive. Dengan filter-filter yang ada sekarang, telah dimungkinkan mencapai akurasi di atas 95% true positive dan false positive mendekati 0%. Bahkan banyak filter pun telah memiliki kemampuan untuk melakukan autoreporting: manakala spam ditemukan, langsung dilaporkan atau ditambahkan ke dalam database untuk membantu proses penanganan spam lainnya.
Blocking

Filtering hanyalah satu sisi dari solusi berbasiskan teknis. Filtering tidak menyelesaikan akar permasalahan, hanya membantu meringankan beban penerima dalam menyortir email. Meskipun difilter, namun jumlah total spam yang sebetulnya masuk setiap hari terus bertambah. Lalu apakah kita harus terus-menerus menggunakan filter? Apakah tanpa filter email kita jadi tak bisa dipakai?
Ada sisi lain juga masalah filtering ini, yaitu adanya pihak-pihak yang bermain di air keruh. Ada beberapa penjual solusi filter komersial yang dengan sengaja memasuk-masukkan calon klien ke dalam berbagai daftar spam. Dengan tujuan membuat klien terpaksa membutuhkan filter. Jadi di sisi ini maraknya filter justru akan mendorong meningkatkan jumlah spam.
Baik dilakukan di level MUA (seperti melalui rule/plugin di Outlook Express) di MDA (seperti lewat procmail di server), filtering tidaklah menyelesaikan persoalan yang lebih mendasar yaitu bagaimana agar spam bisa ditolak agar tidak masuk ke mesin penerima sama sekali. Untuk yang kedua ini diperlukan mekanisme blocking atau RBL (realtime black hole).
Blocking adalah aksi di level mesin/jaringan untuk menolak (alias memilih untuk tidak berhubungan) mesin lain yang telah dikenal sebagai tempat asal/tempat relay spam. Daftar mesin-mesin nakal ini dipelihara dan diupdate terus oleh organisasi-organisasi tertentu, dan mesin-mesin lain dapat memanfaatkannya. Meskipun dapat mengirit bandwidth jaringan-jaringan yang menolak spam, namun terdapat dua kelemahan yang mana menjadi argumen kritikan terhadap penggunaan blocking RBL ini. Yang pertama, spammer akan selalu bisa menyampaikan email spamnya melalui jalur-jalur lain. Toh tidak mungkin kita memblok semua mesin/jaringan yang ingin mengirimkan email kepada kita. Dan kedua, semakin banyak jalur yang diblok, maka akan lebih besar kemungkinan ada pengguna yang tidak bisa menerima email tertentu karena kebetulan mesin pengirim sedang masuk dalam daftar hitam. Namun di luar kelemahan ini, RBL telah banyak membantu melawan dan mempersulit spammer-spammer besar. Mereka terpaksa mencari jalur lain seperti berpindah ISP.
Merombak Infrastruktur Email

Solusi teknis ketiga adalah solusi yang lebih mendasar, namun lebih sulit untuk diimplementasi. Karena alamat email bersifat publik (tidak ada otentikasi untuk mengirimkan email), sementara mengirim email begitu mudah (murah, bisa lewat berbagai jalur, dan tak perlu tool/keahlian macam-macam) maka akan selalu saja ada motivasi untuk spamming. Andaikata sistem email didesain ulang saat ini, barangkali akan ditambahkan mekanisme identifikasi dan otentikasi kriptografis atau metode-metode lainnya untuk memastikan bahwa sebuah alamat email bisa diset untuk hanya menerima email dari orang-orang tertentu. Atau alamat email menjadi secara default bersifat sementara (expirable). Atau bahkan tidak ada lagi yang namanya alamat email yang tetap (user@domain.com); email akan selalu berubah-ubah dari calon penerima ke calon penerima dan dari waktu ke waktu. TMDA adalah salah satu langkah untuk membentuk infrastruktur seperti demikian, di mana alamat email tidaklah bersifat terlalu publik. Visinya adalah, jika alamat email secara umum dibuat menjadi tak mudah dikirimi email, maka spam dapat berkurang.
Tanpa perombakan infrastruktur pun, setidaknya kita bisa membuat alamat email tidak terlalu publik dengan melakukan manajemen alamat email: 1) tidak memberikan alamat email sembarangan, apalagi kepada situs web atau milis; 2) menggunakan alamat email yang berbeda-beda untuk setiap kebutuhan. Dibutuhkan kerjasama dari pihak situs web dan segenap pemakai secara keseluruhan agar tidak membuat alamat email terlalu publik.
Hukum

Langkah terakhir nonteknis, yang fundamental dalam menangani spam, dan bisa mengurangi spam terutama dari pemain-pemain kelas kakap, adalah dengan menetapkan hukum-hukum melarang spam. Di negara maju, hukum sebelumnya juga telah banyak dibuat untuk mengatur kegiatan direct marketing yang lain seperti fax atau telepon. Misalnya, dilarang menelepon ke nomor yang sama lebih dari sekali dalam 12 bulan. Jika dilanggar, si korban spam dapat meminta denda ratusan dolar. Bahkan jika dibawa ke meja hijau, pelanggar dapat dibuat rugi jauh lebih besar.
Kini hukum di beberapa negara/negara bagian pun mulai berbicara mangatur/melarang spam. Di AS, yang sejauh ini telah ditetapkan adalah peraturan di level negara bagian. Misalnya, di California pesan iklan tertentu harus mengawali subjek mereka dengan ADV: atau ADV:ADLT. Karena pesan seperti ini mudah difilter/dibedakan secara manual, maka harapannya motivasi melakukan spamming akan berkurang. Atau di Nevada—negara bagian yang paling awal sadar akan spam—kita dilarang mengirim email komersial sama sekali, kecuali jika email tersebut menyertakan nama asli dan alamat fisik pengirim, ditandai agar langsung dapat dikenali sebagai iklan, dsb. Banyak negara bagian juga telah ikut mewajibkan spam agar menyertakan Return-Path yang valid dan memberi instruksi REMOVE misalnya, meski ini tidak terlalu berguna karena tidak ada orang —kecuali pemula Internet—yang percaya pada remove list. Eropa atau Australia pun tak kalah dan telah membuat undang-undang yang mengatur spam. Yang tersisa barangkali adalah negara-negara Asia. Lebih lengkapnya peraturan-peraturan yang telah ada dapat Anda lihat di www.spamlaws.com.
Kesimpulan

Spam adalah tindakan yang tak bertanggung jawab. Spam jelas-jelas merugikan banyak pihak, sementara hanya menguntungkan satu dua pihak. Spam pun tak diinginkan praktis oleh semua orang. Jadi, demi masa depan yang baik, adalah seharusnya spam berkurang atau ditiadakan sama sekali. Jikalau nanti Indonesia sudah menyusul dan mulai membuat peraturan seputar cyberspace termasuk untuk mengatur spamming, marilah kita semua bersama-sama mendukungnya. Atau kalau belum, marilah mulai mendorong pihak-pihak yang di atas sana untuk segera merealisasikan hal ini.

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm_pertemuan IX

Definisi virus
Virus : Adalah program komputer yang dapat menyalin dirinya sendiri dan memiliki kemampuan menular ke komputer lain. Virus bisa berupa sebuah program independen atau program yang masuk ke file lain yang menjadi host-nya. Pertumbuhan virus sangat cepat karena kita tidak harus membuat sendiri tapi dapat juga memodifikasi virus yang telah ada. Selain itu faktor ego pribadi untuk bisa membuat program virus baik yang merusak atau sekedar mencari popularitas secara cepat dan mudah mendorong pertumbuhan virus. Mitos mengenai virus yang bekembang adalah bahwa pembuat antivirus adalah pembuat virus begitu kuat, faktanya tidak demikian (bacahttp://adhiwirawan,wordpress.com).
Exploit : Merupakan sebuah program (urutan perintah) atau kumpulan data yang masuk ke komputer dengan memanfaatkan kelemahan keamanan atau juga bug dari suatu aplikasi atau sistem operasi dan berikibat perilaku aneh pada aplikasi. Eksploit umumnya bekerja melalui jaringan baik server juga klien. Keistimewaan exploit ia memiliki kemampuan meningkatkan hak akses atas suatu jaringan untuk meberi daya rusak yang lebih besar.
Worm :Worm atau cacing adalah program yang bisa menduplikasi diri antar jaringan. Berbeda dengan virus, worm tidak masuk ke dalam file lain. Sebuah jaringan yang terserang worm umumnya mengalami penurunan kecepatan yang drastis. Tugas worm adalah membuat sebuah backdoor di komputer untuk memungkinkan pembuat worm mengotrol komputer secara remote. Uniknya worm pada awalnya didesain untuk melakukan auto patching dari suatu sisstem operasi misalnya Microsoft windows agar security hole (lubang keamanan) dari suatu software diperbaiki.
Spyware :
Spyware adalah perangkat lunak yang terinstal secara diam-diam pada PC untuk mengambil alih sebagian kontrol komputer tampa sepengetahuan pemiliknya. Sementara itu spyware secara diam-diam memonitor aktifitas pengguna. Spyware dapat mengumpulkan informasi pribadi seperti kebiasaan suffing internet. Misalnya jika kita sering mengunjungi situs-siitus porno, maka tidak usah kaget jika tiba-tiba kita mendapat email (spam) penawaran obat kuat, atau akses gratis ke situs sejenis.
Adware :
Adware adalah script dibuat menggunakan interpreter yang masuk ke chace browser kita, untuk menampulkan iklan, promosi. Adware biasanya ditempatkan baik secara sengaja atau tidak ke sebuah web hosting. Adware tidak menimbulkan kerusakan pada sistem dan mudah dibuang, tapi kadang cukup menggangu.
Malware :
Malware adalah perangkat lunak yang menimbulkan penyimpangan fungsi dari sistem komputar atau aplikasi yang ada di dalamnya, sotware ini dirancang untuk menyusup dan merusak sistem komputer tanpa sepengetahan pemiliknya. Banyak yangmengatakan malware sama dengan virus dan pendapat ini benar. Malware juga boleh disebut worm, trojan hourse, rootkit, spyware.

Trojan horse atau Kuda Troya, dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Dapat disebut sebagai Trojan saja (membuang kata horse).
Trojan berbeda dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena dua hal berikut:
Trojan bersifat "stealth" (siluman dan tidak terlihat) dalam operasinya dan seringkali berbentuk seolah-olah program tersebut merupakan program baik-baik, sementara virus komputer atau worm bertindak lebih agresif dengan merusak sistem atau membuat sistem menjadi crash.
Trojan tidak mereplikasi dirinya sendiri, sementara virus komputer dan worm melakukannya.
Penggunaan istilah Trojan atau Trojan horse dimaksudkan untuk menyusupkan kode-kode mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti halnya dalam Perang Troya, para prajurit Yunani bersembunyi di dalam Kuda Troya yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.
Kebanyakan Trojan saat ini berupa sebuah berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE atau *.COM dalam sistem operasi Windows dan DOS atau program dengan nama yang sering dieksekusi dalam sistem operasi UNIX, seperti ls, cat, dan lain-lain) yang dimasukkan ke dalam sistem yang ditembus oleh seorang hacker untuk mencuri data yang penting bagi pengguna (password, data kartu kredit, dan lain-lain). Trojan juga dapat menginfeksi sistem ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game komputer) dari sumber yang tidak dapat dipercayai dalam jaringan Internet. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode Trojan yang diintegrasikan di dalam dirinya dan mengizinkan seorang cracker untuk dapat mengacak-acak sistem yang bersangkutan.

Beberapa jenis Trojan yang beredar antara lain adalah:
Pencuri password: Jenis Trojan ini dapat mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi (/etc/passwd atau /etc/shadow dalam keluarga sistem operasi UNIX atau berkas Security Account Manager (SAM) dalam keluarga sistem operasi Windows NT) dan akan mengirimkannya kepada si penyerang yang asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu pengguna dengan membuat tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login (/sbin/login dalam sistem operasi UNIX atau Winlogon.exe dalam sistem operasi Windows NT) serta menunggu pengguna untuk memasukkan passwordnya dan mengirimkannya kepada penyerang. Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan yang bertindak seolah-olah dirinya adalah berkas Passfilt.dll yang aslinya digunakan untuk menambah keamanan password dalam sistem operasi Windows NT, tapi disalahgunakan menjadi sebuah program pencuri password.
Pencatat penekanan tombol (keystroke logger/keylogger): Jenis Trojan ini akan memantau semua yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya kepada penyerang. Jenis ini berbeda dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan hal yang serupa (memata-matai pengguna).
Tool administrasi jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT): Jenis Trojan ini mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh dari Trojan ini adalah Back Orifice, Back Orifice 2000, dan SubSeven.
DDoS Trojan atau Zombie Trojan: Jenis Trojan ini digunakan untuk menjadikan sistem yang terinfeksi agar dapat melakukan serangan penolakan layanan secara terdistribusi terhadap host target.
Ada lagi sebuah jenis Trojan yang mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk memodifikasi cara kerja program yang diimbuhinya. Jenis Trojan ini disebut sebagai Trojan virus.
Mendeteksi keberadaan Trojan merupakan sebuah tindakan yang agak sulit dilakukan. Cara termudah adalah dengan melihat port-port mana yang terbuka dan sedang berada dalam keadaan "listening", dengan menggunakan utilitas tertentu semacam Netstat. Hal ini dikarenakan banyak Trojan berjalan sebagai sebuah layanan sistem, dan bekerja di latar belakang (background), sehingga Trojan-Trojan tersebut dapat menerima perintah dari penyerang dari jarak jauh. Ketika sebuah transmisi UDP atau TCP dilakukan, tapi transmisi tersebut dari port (yang berada dalam keadaan "listening") atau alamat yang tidak dikenali, maka hal tersebut bisa dijadikan pedoman bahwa sistem yang bersangkutan telah terinfeksi oleh Trojan Horse.
Cara lainnya yang dapat digunakan adalah dengan membuat sebuah "snapshot" terhadap semua berkas program (*.EXE, *.DLL, *.COM, *.VXD, dan lain-lain) dan membandingkannya seiring dengan waktu dengan versi-versi terdahulunya, dalam kondisi komputer tidak terkoneksi ke jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat sebuah checksum terhadap semua berkas program (dengan CRC atau MD5 atau mekanisme lainnya). Karena seringnya Trojan dimasukkan ke dalam direktori di mana sistem operasi berada (\WINDOWS atau \WINNT untuk Windows atau /bin, /usr/bin, /sbin, /usr/sbin dalam keluarga UNIX), maka yang patut dicurigai adalah berkas-berkas yang berada di dalam direktori tersebut. Banyak berkas yang dapat dicurigai, khususnya berkas-berkas program yang memiliki nama yang mirip dengan berkas yang "baik-baik" (seperti "svch0st.exe", dari yang seharusnya "svchost.exe", sebuah berkas yang dijalankan oleh banyak layanan sistem operasi Windows) dapat dicurigai sebagai Trojan Horse.
Cara terakhir adalah dengan menggunakan sebuah perangkat lunak antivirus, yang dilengkapi kemampuan untuk mendeteksi Trojan yang dipadukan dengan firewall yang memonitor setiap transmisi yang masuk dan keluar. Cara ini lebih efisien, tapi lebih mahal, karena umumnya perangkat lunak antivirus yang dipadukan dengan firewall memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan dua cara di atas (yang cenderung "gratis"). Memang, ada beberapa perangkat yang gratis, tapi tetap saja dibutuhkan waktu, tenaga dan uang untuk mendapatkannya (mengunduhnya dari Internet).
Worm
worm dalam keamanan komputer, adalah sebutan untuk sebuah program yang menyebarkan dirinya di dalam banyak komputer, dengan menggandakan dirinya dalam memori setiap komputer yang terinfeksi. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dalam sebuah sistem komputer sehingga dapat menyebabkan sistem tersebut mengalami crash sehingga mengharuskan server harus di-restart. Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia. Worm merupakan evolusi dari virus komputer.
Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas-berkas dalam sebuah sistem komputer, tapi worm dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain dapat menyebar dalam sebuah sistem, worm juga dapat menyebar ke banyak sistem melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa worm, juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi tidak berguna.
Beberapa contoh dari worm adalah sebagai berikut:
ADMw0rm: Worm yang dapat melakukan ekspolitasi terhadap layanan jaringan Berkeley Internet Name Domain (BIND), dengan melakukan buffer-overflow.
Code Red: Worm yang dapat melakukan eksploitasi terhadap layanan Internet Information Services (IIS) versi 4 dan versi 5, dengan melakukan serangan buffer-overflow.
LoveLetter: Worm yang menyebar dengan cara mengirimkan dirinya melalui e-mail kepada semua akun yang terdaftar dalam Address Book Microsoft Outlook Express/daftar kontak dalam Microsoft Outlook dengan cara menggunakan kode Visual Basic Script (VBScript).
Nimda
SQL-Slammer.

Keamanan Sistem Word Wide Web_pertemuan VI

Penjelasan Singkat Tentang WWW
Sering disingkat sebagai WWW atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.
WWW Adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen Web disebut Web Page dan link dalam Web menyebabkan user bisa pindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik antar page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui Web Browser seperti Netscape Navigator atau Internet Explorer.
Web menjadi pusat kegiatan internet karena Web Pages yang berisi text dan grafik mudah diakses melalui Web Browser, Web menyediakan interface bagi jaringan informasi online terbesar di dunia, dan jumlah informasi ini terus bertambah dengan pesat.
Web juga menjadi sistem pengiriman multimedia, karena fitur browser dan browser plug-in extension yang terus bermunculan menyediakan peluang untuk suara, gambar, telepon, animasi 3D dan videoconferencing melalui Net.
Browser terbaru juga mengerti bahasa Java yang memungkinkan down load semua aplikasi untuk di-run secara lokal. Dasar format Web adalah dokumen text yang digabung dengan HTML yang bisa mengatur format page serta Hypertext Link (URL) ke page lain. Kode HTML yang umum adalah karakter alfanumerik yang dapat diketik dengan text editor atau world processor. Banyak program terbitan Web yang menyertakan interfage grafis untuk kreasi Web Page dan membuat kode dengan otomatis.
Banyak word processor dan program-program yang mengalihkan dokumen ke format HTML. Oleh karena itu Web Pages dapat dibuat oleh user tanpa harus mempelajari sistem pengkodean. Kemudahan kreasi membantu cepatnya pertumbuhan Web.
World Wide Web dirancang oleh tim Berners-Lee dan staf ahli di laboratorium CERN di Jenewa Swiss tahun 1991.

Keamanan Server WWW
Keamanan server WWW biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan memasang server WWW di sistem anda, maka anda membuka akses (meskipun secara terbatas) kepada orang luar. Apabila server anda terhubung ke Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda harus lebih berhati-hati sebab anda membuka pintu akses ke seluruh dunia.

Membatasi akses melalui Kontrol Akses
Sebagai penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah kontrol akses.

Secure Socket Layer (SSL)
Keamanan data transit melalui Internet menjadi semakin penting karena terus meningkatnya volume dan data pentingnya. Nowadays, every user of a public network sends various types of data, from email to credit card details daily, and he would therefore like them to be protected when in transit over a public network. Saat ini, setiap pengguna jaringan publik mengirimkan berbagai jenis data, dari email ke rincian kartu kredit harian, dan dia akan seperti itu mereka harus dilindungi ketika transit melalui jaringan publik. To this end, a practical SSL protocol has been adopted for protection of data in transit that encompasses all network services that use TCP/IP to support typical application tasks of communication between servers and clients. Hingga saat ini, yang praktis SSL protokol telah diadopsi untuk perlindungan data transit yang mencakup semua layanan yang menggunakan jaringan TCP / IP untuk mendukung aplikasi khas tugas komunikasi antara server dan klien.
-Menggunakan enkripsi untuk mengamankan transmisi data
-Mulanya dikembangkan oleh Netscape Implementasi gratis pun tersedia
*openSSL
-Beberapa masalah dengan SSL
*ASN.1 compiler yang bermasalah menimbulkan masalah di beberapa implementasi
SSL

Proteksi halaman dengan menggunakan password
Salah satu mekanisme mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid (user identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis Apache[6], akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak di sebuah directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan berkas “.htaccess”.
Mengetahui Jenis Server
Informasi tentang web server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk melancarkan serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang digunakan.

Keamanan Program CGI
Keamanan Program CGI
Common Gateway Interface (CGI) digunakan untuk menghubungkan
sistem WWW dengan software lain di server web. Adanya CGI
memungkinkan hubungan interaktif antara user dan server web. CGI
seringkali digunakan sebagai mekanisme untuk mendapatkan informasi dari
user melalui “fill out form”, mengakses database, atau menghasilkan
halaman yang dinamis.
Common Gateway Interface (CGI) digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan software lain di server web. Adanya CGI memungkinkan hubungan interaktif antara user dan server web.
-CGI digunakan sebagai interface dengan
sistem informasi lainnya (gopher, WAIS)
-Diimplementasikan dengan berbagai bahasa
(perl, C, C++, python, dll.)
-Skrip CGI dijalankan di server sehingga
membuka potensi lubang keamanan

Lubang Keamanan CGI

Beberapa contoh
-CGI dipasang oleh orang yang tidak berhak
-CGI dijalankan berulang-ulang untuk menghabiskan
resources (CPU, disk): DoS
-Masalah setuid CGI di sistem UNIX, dimana CGI dijalankan
oleh userid web server
-Penyisipan karakter khusus untuk shell expansion
-Kelemahan ASP di sistem Windows
-Guestbook abuse dengan informasi sampah (pornografi)
-Akses ke database melalui perintah SQL (SQL injection)

Keamanan client WWW
Dalam bagian terdahulu dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW. Dalam bagian ini akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keamanan client WWW, yaitu pemakai (pengunjung) biasa. Keamanan di sisi client biasanya berhubungan dengan masalah privacy dan penyisipan virus atau trojan horse.

Berhubungan dengan masalah privacy
-Cookies untuk tracking kemana saja browsing
-Pengiriman informasi pribadi

Attack (via active script, javascript, java)
-Pengiriman data-data komputer (program apa yang
terpasang, dsb.)
-DoS attack (buka windows banyak)
-Penyusupan virus, trojan horse, spyware
Aplikasi Sistem Terdistribusi dan Client Server semakin banyak dikembangkan di berbagai perusahaan untuk menjawab kebutuhan informasi, interaksi, berbagai layanan dan transaksi dengan terminal akses yang tersebar dan bermobilitas tinggi.
Investasi pengembangan aplikasi Sistem Terdistribusi dan Client Server menjadi sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan manajemen perusahaan, mendukung pembentukan keunggulan kompetitif dan penciptaan nilai tambah yang kreatif dan inovatif.

Buku ini membahas konsep dasar dan bagaimana cara untuk mempersiapkan, membangun dan mengelola aplikasi Sistem Terdistribusi dan Client Server.

Firewall_pertemuan V

Firewall
Firewall adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjuk pada suatu komponen atau sekumpulan komponen jaringan, yang berfungsi membatasi akses antara dua jaringan, lebih khusus lagi, antara jaringan internal dengan jaringan global Internet. Firewall mempunyai beberapa tugas :
Pertama dan yang terpenting adalah: harus dapat mengimplementasikan kebijakan security di jaringan (site security policy). Jika aksi tertentu tidak diperbolehkan oleh kebijakan ini, maka firewall harus meyakinkan bahwa semua usaha yang mewakili operasi tersebut harus gagal atau digagalkan. Dengan demikian, semua akses ilegal antar jaringan (tidak diotorisasikan) akan ditolak.
Melakukan filtering: mewajibkan semua traffik yang ada untuk dilewatkan melalui firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Dalam konteks ini, aliran paket data dari/menuju firewall, diseleksi berdasarkan IP-address, nomor port, atau arahnya, dan disesuaikan dengan kebijakan security.
Firewall juga harus dapat merekam/mencatat even-even mencurigakan serta memberitahu administrator terhadap segala usaha-usaha menembus kebijakan security.

Jenis-jenis Firewall
Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut
Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.
Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris.Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

Packet Filtering
Berbagai kebijakan dapat diterapkan dalam melakukan operasi packet filtering. Pada intinya, berupa mekanisme pengontrollan data yang diperbolehkan mengalir dari dan/atau ke jaringan internal, dengan menggunakan beberapa parameter yang tercantum dalam header paket data: arah (inbound atau outbound), address asal dan tujuan, port asal dan tujuan, serta jenis protokol transport. Router akan mengevaluasi informasi ini dalam setiap paket data yang mengalir melaluinya, kemudian menetapkan aksi yang harus dilakukan terhadap paket tersebut, berdasarkan set aturan/program dalam packet-filtering. Sehingga keputusan routing dasar router tersebut, kemudian dilengkapi dengan bagian dari kebijakan security jaringan.

Proxy
Dalam jaringan yang menerapkan sistem proxy, hubungan komunikasi ke internet dilakukan melalui sistem pendelegasian. Komputer-komputer yang dapat dikenali oleh internet bertindak sebagai 'wakil' bagi mesin lain yang ingin berhubungan ke luar. Proxy server untuk (kumpulan) protokol tertentu dijalankan pada dual-homed host atau bastion-host, dimana seluruh pemakai jaringan dapat berkomunikasi dengannya, kemudian proxy server ini bertindak sebagai delegasi. Dengan kata lain setiap program client akan berhubungan dengan proxy server dan proxy server ini lah yang akan berhubungan dengan server sebenarnya di internet. Proxy server akan mengevaluasi setiap permintaan hubungan dari client dan memutuskan mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak. Bila permintaan hubungan ini disetujui, maka proxy server me-relay permintaan tersebut pada server sebenarnya.
Ada beberapa istilah menunjuk pada tipe proxy server, diantaranya proxy level aplikasi, proxy level circuit, proxy generik atau khusus, proxy cerdas dll. Apapun jenis proxy yang digunakan, ada beberapa konsekuensi implementasi sistem ini:
pada umumnya memerlukan modifikasi client dan/atau prosedur akses serta menuntut penyediaan program server berbeda untuk setiap aplikasi.
Penggunaan sistem proxy memungkinkan penggunaan private IP Address bagi jaringan internal. Konsekuensinya kita bisa memilih untuk menggunakan IP Address kelas A (10.x.x.x) untuk private IP address yang digunakan dalam jaringan internet; sehingga komputer yang dapat tersambung dalam jaringan internal dapat mencapai jumlah jutaan komputer.
Paket SOCKS atau TIS FWTK merupakan contoh paket perangkat lunak proxy yang sering digunakan dan tersedia bebas di internet.

Arsitektur Dasar Firewall
Merencanakan sistem firewall pada jaringan, berkaitan erat dengan jenis fasilitas apa yang akan disediakan bagi para pemakai, sejauh mana level resiko-security yang bisa diterima, serta berapa banyak waktu, biaya dan keahlian yang tersedia (faktor teknis dan ekonomis). Firewall umumnya terdiri dari bagian filter (disebut juga screen atau choke) dan bagian gateway (gate). Filter berfungsi untuk membatasi akses, mempersempit kanal, atau untuk memblok kelas trafik tertentu. Terjadinya pembatasan akses, berarti akan mengurangi fungsi jaringan. Untuk tetap menjaga fungsi komunikasi jaringan dalam lingkungan yang ber-firewall, umumnya ditempuh dua cara :
Pertama, bila kita bayangkan jaringan kita berada dalam perlindungan sebuah benteng, komunikasi dapat terjadi melalui pintu-pintu keluar benteng tersebut. Cara ini dikenal sebagai packet-filtering, dimana filter hanya digunakan untuk menolak trafik pada kanal yang tidak digunakan atau kanal dengan resiko-security cukup besar, sedangkan trafik pada kanal yang lain masih tetap diperbolehkan.
Cara kedua, menggunakan sistem proxy, dimana setiap komunikasi yang terjadi antar kedua jaringan harus dilakukan melalui suatu operator, dalam hal ini proxy server. Beberapa protokol, seperti telnet dan SMTP(Simple Mail Transport Protocol), akan lebih efektif ditangani dengan evaluasi paket (packet filtering), sedangkan yang lain seperti FTP (File Transport Protocol), Archie, Gopher dan HTTP (Hyper-Text Transport Protocol) akan lebih efektif ditangani dengan sistem proxy. Kebanyakan firewall menggunakan kombinasi kedua teknik ini (packet filtering dan proxy).
Ada banyak literatur yang membahas masalah security & membagi arsitektur dasar firewall menjadi tiga jenis. Masing masing adalah:
arsitektur dengan dual-homed host (kadang kadang dikenal juga sebagai dual homed gateway/ DHG)
screened-host (screened host gateway/ SHG) ? screened subnet (screened subnet gateway/ SSG).

Sistem DHG menggunakan sebuah komputer dengan (paling sedikit) dua network-interface. Interface pertama dihubungkan dengan jaringan internal dan yang lainnya dengan Internet. Dual-homed host nya sendiri berfungsi sebagai bastion host (front terdepan, bagian terpenting dalam firewall).

Pada topologi SHG, fungsi firewall dilakukan oleh sebuah screening-router dan bastion host. Router ini dikonfigurasi sedemikian sehingga akan menolak semua trafik kecuali yang ditujukan ke bastion host, sedangkan pada trafik internal tidak dilakukan pembatasan. Dengan cara ini setiap client servis pada jaringan internal dapat menggunakan fasilitas komunikasi standard dengan Internet tanpa harus melalui proxy.

Firewall dengan arsitektur screened-subnet menggunakan dua screening-router dan jaringan tengah (perimeter network) antara kedua router tersebut, dimana ditempatkan bastion host. Kelebihan susunan ini akan terlihat pada waktu optimasi penempatan server.

Suatu jaringan harus dapat menangani interaksi client-server, tidak terkecuali dengan kehadiran firewall. Sejauh ini, untuk operasi client internal - server internal, atau client internal - server eksternal, tidak terlalu menimbulkan masalah. Jika kita akan membuat sistem firewall untuk jaringan demikian, hanya dengan memasang proxy server pada bastion host dalam arsitektur yang dipilih, kualitas proteksi firewall yang bersangkutan akan maksimal. Artinya 'keselamatan' seluruh jaringan, sekarang hanya tergantung pada baik-tidaknya atau seberapa 'bagus' firewall tersebut dan tidak tergantung pada program-program yang lain. Beda halnya bila jaringan kita akan mendukung operasi client eksternal - server internal, atau dengan kata lain : jaringan internal kita menyediakan layanan informasi yang dapat diakses dari luar. Dalam konteks ini, harus diperhitungkan metoda penempatan mesin yang menjalankan program server, supaya mesin tersebut dapat dikenali dari internet dan sedemikian, komunikasi dengan client-nya dapat berlangsung dengan baik tanpa mengorbankan kepentingan security.

Arsitektur dual-homed menawarkan solusi sederhana dan murah. Satu-satunya mesin yang dikenal dari internet dalam sistem ini adalah dual-homed host-nya sendiri, dan dengan demikian ia menjadi satu-satunya mesin alternatif untuk menjalankan program server. Tetapi akan bermanfaat untuk mengingat, bahwa semakin banyak layanan yang disediakan atau semakin banyak program yang berjalan pada bastion-host, maka peluang penyusupan ke komputer tersebut semakin besar. Karena, seperti diyakini banyak orang, hampir dipastikan tidak ada program apapun yang bebas sama sekali dari bugs, apalagi untuk program-program berukuran besar. Dan sekali bugs ini dapat dieksploitasi oleh seseorang yang kemudian masuk ke dalam bastion-host, maka seluruh komputer di jaringan kita akan menjadi terbuka! Jika faktor ekonomis memaksa kita untuk tetap mengimplementasikan arsitektur DHG, maka ada beberapa nasihat yang patut diperhatikan, diantaranya: menggunakan perangkat lunak server yang telah teruji relatif 'aman' serta berukuran kecil, mereduksi dan mengoptimasi jumlah program yang berjalan, kemudian tidak memberikan account reguler pada bastion-host.

Dua arsitektur lainnya, screened-host dan screened-subnet, menyediakan pilihan lebih banyak. Screening-router dapat diatur untuk melakukan operasi packet filtering yang memungkinkan mesin-mesin tertentu dapat dikenali dari luar. Mesin mesin ini, kemudian menjalankan program-program server yang dapat diakses dari internet. Resiko dengan metoda seperti ini adalah penambahan jumlah komputer yang mungkin untuk diserang, sehingga akan lebih baik jika sebelumnya kita menyiapkan mesin-mesin tersebut dengan level security paling tidak sama dengan bastion-host atau kalau bisa, lebih.

1. Arsitektur Dual-Homed Host
Arsitektur Dual-home host dibuat disekitar komputer dual-homed host, yaitu komputer yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan. Untuk mengimplementasikan tipe arsitektur dual-homed host, fungsi routing pada host ini di non-aktifkan. Sistem di dalam firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host dan sistem di luar firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host, tetapi kedua sistem ini tidak dapat berkomunikasi secara langsung.

Arsitektur dual-homed host
Dual-homed host dapat menyediakan service hanya dengan menyediakan proxy pada host tersebut, atau dengan membiarkan user melakukan logging secara langsung pada dual-homed host.

2. Arsitektur Screened Host
Arsitektur screened host menyediakan service dari sebuah host pada jaringan internal dengan menggunakan router yang terpisah. Pada arsitektur ini, pengamanan utama dilakukan dengan packet filtering.

Arsitektur screened host
Bastion host berada dalam jaringan internal. Packet filtering pada screening router dikonfigurasi sehingga hanya bastion host yang dapat melakukan koneksi ke Internet (misalnya mengantarkan mail yang datang) dan hanya tipe-tipe koneksi tertentu yang diperbolehkan. Tiap sistem eksternal yang mencoba untuk mengakses sistem internal harus berhubungan dengan host ini terlebih dulu. Bastion host diperlukan untuk tingkat keamanan yang tinggi.

3. Arsitektur Screened Subnet
Arsitektur screened subnet menambahkan sebuah layer pengaman tambahan pada arsitekture screened host, yaitu dengan menambahkan sebuah jaringan perimeter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan Internet.

Arsitektur screened subnet
Jaringan perimeter mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal. Arsitektur screened subnet yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing terhubung ke jaringan perimeter. Router pertama terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan internal, dan router kedua terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan eksternal (biasanya Internet). Untuk menembus jaringan internal dengan tipe arsitektur screened subnet, seorang intruder harus melewati dua buah router tersebut sehingga jaringan internal akan relatif lebih aman.

Beberapa Software Firewall
- Zone Alarm Pro Firewall
- PC Tools Firewall Plus
- Windows XP Firewall Port & Application Manager
- Norton Internet Security
- Prevx1 2.0.15 build 6