Kamis, 30 April 2009

Keamanan Wireles Networking_pertemuan XIV

Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.

Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah

Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar.

Namun sejalan dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja.

Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.

Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer tersebut harus terhubung jaringan.

Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi dan pemasangan kabel yang memusingkan.

Adapun susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil.

Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda.

Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel yang Anda pakai.

6 Langkah Pengamanan Dasar Jaringan :

1. Ubahlah Sistem ID (Identitas)
Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.

2. Mematikan identitas pemancar
Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.

3. Sediakanlah enkripsi
WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services).

4. Membatasi dari penggunaan traffic yang tidak perlu
Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.

5. Ubahlah 'kata sandi' default Administrator milik Anda
Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.

6. Kunci dan lindungilah komputer Anda
Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.
(dna)

Standar IEEE 802.11
- komponen logic dari access point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11.
- WEP ini berfungsi meng-encrypot data sebelum ditransfer ke sinyal radio frequency (RF), dan men- decrypt kembali data dari sinyal RF.

Banyak cara untuk merahasiakan suatu data, di mana salah satunya dengan mengencrypt atau mengacak data tersebut. Contoh ini menunjukkan kepada Anda salah satu cara sederhana untuk mengencrypt suatu data, termasuk mendecrypt atau mengembalikan kepada data semula.

Code
'Deskripsi: Melakukan encrypt/decrypt (acak/normalkan) terhadap
' suatu string berdasarkan kode tertentu. Sangat cocok
' untuk menyimpan informasi sederhana namun rahasia.
'Pembuat : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Diupload : Rabu, 15 Mei 2002
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form dan 2 Commandbutton
' 2. Copy-kan coding berikut ke editor form yang bertalian.
----------------------------------------------------------------------

'Tips ini sangat berguna untuk mengacak password atau informasi rahasia
'lainnya. Anda bisa menyimpan string yang sudah ter-enkrip ke suatu file
'sehingga user yang tidak berhak tidak dapat membacanya walaupun dia
'bisa membuka file tersebut.

'Tombol Command1 akan mengencrypt string.
'Untuk menormalkan string tersebut, klik tombol Command2.

Dim Code As String, DataString As String, Temp As String

Sub Translate()
Dim I As Integer
Dim location As Integer
Temp$ = ""
For I% = 1 To Len(DataString$)
location% = (I% Mod Len(Code$)) + 1
Temp$ = Temp$ + Chr$(Asc(Mid$(DataString$, I%, 1)) Xor _
Asc(Mid$(Code$, location%, 1)))
Next I%
End Sub

Private Sub Command1_Click()
'Code di bawah adalah rumus pengenkripsian. Ganti 'abcdefghijk'
'dengan string apapun yang Anda inginkan, bahkan Anda dapat
'mengubah panjang dari string Code ini.
Code = "abcdefghijk"
'Ganti 'Masino Sinaga' dengan string yang akan Anda encrypt.
DataString = "Masino Sinaga"
Translate
MsgBox (Temp$)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
DataString = Temp$
Translate
MsgBox (Temp$)
End Sub

Wired Equivalen Privacy (WEP)
Merupakan metode otentikasi yang membutuhkan kunci, kunci dimasukan ke klien maupun access point, kunci ini harus cocok antara yang dimasukan ke access point dan kunci yang dimasukan ke klien. Kunci ini akan dikirimkan dalam bentuk enkripsi sehingga akan lebih aman dari usaha penyadapan data.

Urutan proses pengamanan WEP adalah sebagai berikut :
Klien mencoba untuk masuk ke jaringan wireless.
Access point akan mengirimkan text challenger ke klien secara transparan.
Klien akan memberikan respon dengan mengenkrip text challenge dengan menggunakan WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
Access pint membeirkan respon atas tanggapan clien, access point akan melakukan dekrip atas terhadap respon enkripsi dari klien untuk melakukan verifikasi bahwa text chellenge di enkripsi dengan menggunakan WEP yang sesuai. Pada proses ini access point akan mengevaluasi apakan kunci WEP sudah benar. Jika benar maka access point akan menerima permintaan client untuk masuk ke jaringan.

Wifi Protected Access (WPA)
Merupakan teknik pengmanan jaringan wireless yang menggunakan teknik enkripsi yang lebih baik dibandingkan dengan teknik WEP, selain itu juga teknik ini disertai pengamanan berupa otentikasi pengguna.

Kelemahan
Wifi atau jaringan wireless memanfaatkan gelombang radio pada frequensi milik umum yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan-batasan tertentu. Setiap Wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna. Tidak mudah untuk melakukan pembatasan area jangkauan wifi.

Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak berhak untuk mendapatkan atau masuk ke jaringan wireless selama masih dalam jangkauan sehingga memungkinkan terjadi aktifitas-aktifitas perusakan atau pemanfaatan sumberdaya yang tidak semestinya.

Pengamanan jaringan wireless sebagaimana disebutkan diatas masih memiliki kelemahan diataranya adalah sebagai berikut :
Pengamanan motede Wired Equivalen Privacy (WEP)
Pengamanan ini merupakan pengamanan standar dan merupakan enkripsi pertama yang digunakan dalam jaringan Wireless, metode pengamanan ini memiliki kelemahan diantaranya :
Algoritma RC 4 yang digunakan dalam enkripsi ini mudah dipecahkan
WEP menggunakan kunci yang bersifat statis.
Masalah inizialization vector (IV) WEP
Terdapat masalah pada integritas pesan Cyclic Redudancy Check (CRC32).
Pengamanan dengan metode Wireless Protected Privacy (WPA)
Pengamanan WPA ini menyediakan system enkripsi Temporary Key Integrity Protocol( TKIP) menggunakan RC4. WPA ini ditujukan untuk menutupi kelemahan system pengamanan WEP yang menyediakan peer packet key distribution dan construction. Kelemahan dari metode pengamanan ini adalah tidak semua hardware mendukung system ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar